Cara mengolah daun sirsak sebagai obat herbal kanker

Selamat datang diwebsite kami catatanbita.com. Kali ini saya mencoba membahas secara tuntas dan terarah tentang bagaimana pengolahan daun sirsak untuk penyembuhan kanker, yang saya ambil dari berbagai sumber yang dapat dipercaya. Saya berharap tulisan saya kali ini bisa membantu pembaca walaupun itu hanya sedikit.
Baiklah mari kita mulai, buah sirsak yang memiliki rasa yang sangat lezat ternyata juga memiliki daun yang juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh The National Cancer Institute, Daun sirsak ini memiliki Acetoginin yang kaya akan kandungan senyawa bulatacin, asimisin dan squamosin. Acetoginin sangat dipercaya dapat menghancurkan sel-sel kanker. Bahkan dipercaya memiliki kekuatan 1000 kali lebih kuat dari kemoterapi dalam melawan sel-sel kanker.
Menurut dr Prapti Utami di Bintaro, “ kemoterapi merupakan satusatunya cara melawan kanker, tapi dapat menyebabkan organ lain yang masih normal turut terpapar zat kimia. Keunggulan acetogenins pada daun sirsak mampu menghambat pertumbuhan kanker, tanpa mempengaruhi sel lainnya “. Menurut Dr dr Andhika Rachman SpPD, senyawa acetogenins pada daun sirsak dalam menghambat pertumbuhan sel kanker baru teruji secara in vitro di laboratorium saja sehingga masih butuh penelitian lebih lanjut. Namun, pasien membuktikan daun sirsak mampu membantu mengurangi efek buruk kemoterapi.
Lalu, bagaimana cara mengolahnya? Untuk cara mengolah daun sirsak kita bisa dengan cara mengambil air rebusannya. Lalu, pilih daun sirsak yang segar atau daun sirsak kering ? “ Bisa menggunakan daun yang segar dan juga daun sirsak yang kering “. Semua ada ketentuannya, baiklah mari kita bahas J

Cara Memilih Daun Sirsak

Sebelum mengolah daun sirsak untuk dijadikan obat atau ekstrak atau jika anda ingin membuat daun sirsak kering, yang perlu anda perhatikan adalah pilih ranting pada pohon yang memanjang, bisaanya pada ranting yang memanjang itu daunnya membentuk barisan berjejer, jangan pilih ranting yang memiliki daun bergerombol. Petiklah daun ke enam dan seterusnya dari pucuk atau ujung ranting. Tapi ingat, daun sisrsak yang berada paling belakang jangan dipetik karena daun itu sudah terlalu tua. Selain itu, jika terdapat bintik-bintik di bawah daun, sebaiknya jangan diambil. Jika pucuk ranting memiliki daun yang sudah tua, itu boleh anda petik jangan petik daun yang muda.
Petiklah daun di pagi hari sebelum matahari bersinar terik. Pilihlah daun sirsak yang baik dan banyak terkena sinar matahari. Ciri-ciri daun sirsak yang bagus dan terkena sinar matahari yang cukup adalah daun terlihat tebal dan kaku, berwarna hijau tua, bentuk daun agak melengkung ke dalam. Bagaimana dengan ukuran daun? Ukuran daun tidak terlalu penting, yang terpenting adalah pilihlah daun yang bagus dan sehat, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal.

Cara Mengeringkan Daun Sirsak

Jika anda tidak memiliki pohon sirsak, anda bisa menggunakan daun sirsak kering. Hal ini juga bisa menjadi solusi anda agar tidak setiap hari memetik daun sirsak. Bagi anda yang sudah pernah memiliki stok banyak daun sirsak, seringkali mendapati setelah beberapa hari daun sirsak berubah menjadi kecoklatan, busuk, dan bau. Cara termudah untuk mengawetkan daun sirsak adalah dengan mengeringkannya. Bagaimana caranya mengeringkan daun sirsak tanpa mengurangi khasiatnya? Berikut adalah caranya :
Pertama, Kumpulkan daun sirsak yang telah anda petik, tapi ingat jangan dicuci terlebih dahulu. Kenapa? Karena dengan anda mencucinya itu hanya akan memperlama proses pengeringan. Daun yang basah jika saling menempel, bagian yang menempel itu susah kering. Solusinya cucilah daun sirsak yang telah kering sebelum anda gunakan, jadi cuci daun ketika hendak diolah saja.
Kedua, Setelah dikumpulkan, cara selanjutnya adalah proses pengeringan. Jangan dijemur dibawah sinar matahari, karena sinar ultraviolet dapat merusak senyawa yang terdapat pada daun sirsak. Lalu bagaimana caranya? Keringkan daun sirsak dengan cara disebarkan merata di lantai yang dialasi kardus, atau di tampah. Biarkan diangin-anginkan di dalam rumah atau di tempat teduh. Daun akan kering dalam 4 – 5 hari.
Ketiga, Setelah daun kering, jangan disimpan simpan daun seperti biasa ditempat yang kering. Jangan disimpan didalam kantong plastik, karena jika disimpan didalam kantong plastik dalam waktu lama itu akan mempercepat daun kering menjadi busuk.
Ciri daun sirsak kering yang memiliki kualitas baik adalah memiliki warna yang masih kehijauan, karena kloroplasnya masih utuh. Hindari menggunakan daun kering yang berwarna coklat atau hitam.

Cara Penyajian Daun Sirsak

Cara penyajian obat herbal daun sirsak ini, anda perlu menyiapkan beberapa peralatan diantanyra: daun sirsak kering/basah, kuali / tembikar, dan air putih sebanyak 500ml. Dosis 1 kali rebusan adalah sekitar 4 gram atau setara dengan 11 – 15 lembar daun segar/daun kering. Beriku adalah step stepnya :

1. Siapkan 11-15 daun sirsak kering/basah. Jika ragu gunakan timbangan digital sekitar 4 gram.
2. Cuci daun sirsak kering atau basah dengan air yang mengalir.
3. Panaskan 500ml air di dalam kuali/tembikar.
4. Masukkan daun sirsak, anda juga boleh mencacahnya menjadi 3 bagian sebelum dimasukkan.
5. Rebus dengan menggunakan api kecil 15-20 menit, atau kira-kira tinggal 1 gelas.
6. Tuang air rebusan daun sirsak ke dalam gelas,lalu buang daunnya.
7. Tunggu hingga air menjadi hangat,kemudian minum hingga sekali habis.

Efek Samping Daun Sirsak

Perhatian ya pembaca, air rebusan daun sirsak ini jangan dibiarkan terlalu lama karena banyak mengandung antioksidan. Antioksidan mudah bereaksi dengan oksigen sehingga khasiatnya berkurang. Untuk penderita kanker, minumlah 2 gelas sehari, pagi dan sebelum tidur. Meski terbukti membantu mengatasi kanker, sebaiknya pasien tidak minumair rebusan daun sirsak secara terus-menerus. Menurut pakar herbal, jika mengkonsumsi air rebusa daun sirsak dalam jangka panjang dapat menyebabkan penjenuhan air seni yang memicu pembentukan kristal di ginjal.Berhenti minum air rebusa daun sirsak setelah rutin minum selama seminggu, atau istirahatlah 5 – 7 hari setelah rutin selama sebulan. Disarankan minum Yakult atau prebiotik lain untuk menjaga kondisi flora usus (jangan minum berbarengan dengan daun sirsak).