Lebih Baik Stres karena Pekerjaan daripada Stres karena Nganggur
Beberapa bulan yang lalu seorang sahabat datang berkunjung ke rumah saya dengan wajah yang murung dan terlihat lelah.Sahabat kental ini bekerja sebagai manajer tunggal untuk area Sumatera di perusahaan asing yang berhubungan dengan peralatan laboratorium medis. Penghasilannya lebih dari cukup, diberi sebuah mobil MPV standar untuk keperluannya di lapangan, disertai dengan jaminan kesehatan hingga 100%.
Beliau menceritakan dan mengeluh mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan atasannya yang terasa memberatkan, dan seringkali tidak sesuai dengan strategi yang diinginannya. Belum lagi masalah-masalah teknis di lapangan yang membuat kepalanya pusing, hingga membuatnya stres.
Saya yang kebetulan waktu itu belum memiliki pekerjaan alias nganggur merasa tersinggung.
Keadaan saya waktu itu penuh dengan masalah dan terutama masalah finansial, yang membuat saya pusing tujuh keliling, dan sekarang saya menyadari bahwa waktu itu saya sedang mengalami depresi, lebih dari sekedar stres. Alhamdulillah keadaan saya sekarang jauh lebih baik.
Perasaan tersinggung tersebut tidak disertai amarah, karena saya sudah sangat mengenal karakter sahabatku ini. Beliau tidak bermaksud menyindir keadaan saya waktu itu.
Dengan penuh kesabaran saya menampung segala unek-uneknya hingga beliau merasa puas dan berhenti.
Untuk sesaat suasana hening, kami terdiam.
Hingga akhirnya saya mengatakan kepadanya bahwa seberat apapun permasalahan pekerjaan yang dihadapinya, jauh lebih ringan daripada permasalahan yang sedang saya hadapi. Saya mengatakan kepadanya,
"Sobat, lebih baik stres karena pekerjaan daripada stres karena nganggur."
Well Dear Readers...
Salah satu kelemahan manusia yang acapkali saya temui adalah pembosan dan kurang atau tidak mensyukuri nikmat-nikmat yang ada pada dirinya.
Sebagai manusia biasa, memang suatu kewajaran kelemahan itu muncul pada saat-saat tertentu, namun tidak wajar lagi apabila kita membiarkannya terus menerus menghinggapi dan menggerogoti diri, apalagi sampai membuat kita semakin terperosok dalam jurang permasalahan baru yang jauh lebih pelik.
Apabila teman-teman mulai merasa bosan, tidak bergairah atau mulai kehilangan semangat kerja, cobalah cari waktu dan tempat yang hening untuk menenangkan diri, sendirian.
Renungkan dan uraikan permasalahan yang sedang dihadapi secara perlahan-lahan, pasti ada solusinya, karena Tuhan yang Maha Adil, tidak akan memberikan kita suatu permasalahan yang tidak sanggup untuk kita pikul.
Perhatikan dan syukurilah satu demi satu nikmat-nikmat yang telah dimiliki.
Kemudian, sering-seringlah melihat "ke bawah" untuk menimbulkan dan menjaga rasa syukur, yang otomatis akan membangkitkan dan menjaga semangat. Lihatlah "ke atas" sekali-sekali hanya sekedar untuk menambah semangat yang telah ada.
Salam Hangat Sahabat Kompasianers...
[-Rahmad Agus Koto-]
MANAJEMEN STRES DI TEMPAT KERJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar